Medan 9 Mei 2025, Hallo Sobat UNPAB! setiap tawa anak-anak di kelas mengandung nilai ibadah? Jika setiap pelukan, senyuman, dan kisah Nabi yang kita sampaikan menanamkan iman dan akhlak sejak usia dini?

Itulah peran mulia seorang Guru PIAUD — bukan hanya mendidik, tetapi menanamkan tauhid dengan cinta dan keteladanan. Di Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), kami memandang guru PIAUD sebagai pejuang peradaban yang membangun generasi Qur’ani dari fondasi yang paling awal.

Tips Menjadi Guru PIAUD yang Menyenangkan ala UNPAB

1. Jadilah Guru yang Ramah, Lembut, dan Islami

Anak usia dini belajar dengan meniru. Guru PIAUD harus tampil sebagai teladan: sabar dalam berkata, lembut dalam menyentuh, dan penuh adab dalam bertindak. Sikap kita adalah pelajaran hidup pertama mereka tentang akhlak Islam.

2. Bawa Kisah Rasulullah ke Dalam Kegiatan Sehari-hari

Dongeng bukan hanya soal fiksi. Ceritakan kisah-kisah inspiratif dari Nabi Muhammad SAW, sahabat kecilnya, atau tokoh Islam lainnya dalam bentuk cerita bergambar, boneka tangan, atau drama mini. Anak-anak akan menyerap nilai tauhid dan kebaikan melalui cerita yang hangat.

3. Gabungkan Ibadah dengan Kegiatan Bermain

Menghafal doa harian bisa jadi menyenangkan jika dilakukan sambil menyanyi. Praktik wudhu bisa menjadi ajang bermain air yang terarah. Salat berjamaah bisa dilatih melalui permainan peran yang interaktif. Semua ibadah bisa jadi pengalaman menyenangkan!

4. Gunakan Media Visual dan Sensorik Islami

Buat sudut kelas dengan tema Islami: pojok doa, papan hijaiyah berwarna, alat peraga puasa Ramadhan, dan lainnya. Libatkan panca indera anak untuk mengenal nilai-nilai Islam secara aktif.

5. Jalin Hubungan Hangat dengan Orang Tua

Berikan laporan perkembangan anak tak hanya dalam akademik, tapi juga akhlak dan spiritualitas. Buat kegiatan parenting Islami agar nilai-nilai yang diajarkan di sekolah bisa dilanjutkan di rumah.