(UNPAB) menyelenggarakan diskusi ilmiah bertajuk "Praktik Kurikulum Merdeka Guru PAI: Mengajar Merdeka dan Belajar Merdeka". Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami implementasi kurikulum merdeka dalam mendukung proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.

Diskusi ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu:

Prof. Dr. Eva Latipah, M.Si sebagai Asesor LAMDIK, Ketua PPPAI Indonesia, Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Nanda Rahayu Agustia, S.Pd.I., M.Pd Selaku Dosen Tetap PAI UNPAB

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Eva Latipah menyampaikan pentingnya kurikulum merdeka bagi guru PAI untuk memberikan ruang kebebasan dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. "Kurikulum Merdeka menekankan pada penguatan karakter, literasi, dan kompetensi abad ke-21," ujarnya.

Sementara itu, Nanda Rahayu Agustia menambahkan perspektif praktis terkait penerapan kurikulum ini di lingkungan sekolah. Ia memaparkan bahwa guru PAI harus mampu menjadi fasilitator yang mendukung pembelajaran aktif dan kolaboratif, serta memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Dalam kegiatan ini juga turut hadir Dekan FAIH Dr. Abdi Syahrial Harahap, LC.,MA, dan Ka.prodi Agama Islam Dr. bahtiar Siregar, S.Pd.I.,M.Pd dan dalam acara ini di pandu oleh moderator Dr. hadi SahputraPangabean, S.Pd.I.,M.Pd yang juga dosen tetap prodi PAi UNPAB.

Diskusi yang berlangsung interaktif ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan para praktisi pendidikan, baik dari internal UNPAB maupun institusi lain. Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam membahas berbagai strategi dan tantangan dalam menerapkan kurikulum merdeka di lingkungan sekolah

Melalui diskusi ilmiah ini, Prodi PAI UNPAB berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di Indonesia, khususnya melalui penerapan kurikulum merdeka. Hal ini sejalan dengan visi UNPAB untuk melahirkan generasi pendidik yang inovatif dan berkarakter.