Medan, 6 Juni 2024 - Universitas Pembangunan Panca Budi menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis dengan tema “Kolaborasi Pelatihan Design Thinking Bersama Desa 2024” yang berlangsung di Aula Al-Huda Gedung A. Acara ini mengundang dua narasumber, yaitu Asmara Wildani Pasaribu, S.Sos., M.M (Dosen Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia) dan Dr. Rahmad Sembiring, SE., M.SP (Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan UNPAB), yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka dalam penerapan metode Design Thinking untuk pengembangan desa.

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai peserta dari kalangan mahasiswa, dosen dari berbagai universitas di Sumatera Utara, serta perangkat desa. Hadir pula Ka. Lembaga Kerjasama Riset dan Pengembangan Strategis (LKRPS) UNPAB, Uswatun Hasanah, S.E., M.Si, Ketua Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes), Dr. Rini Indahwati, S.E., Ak., M.Si, CA, CBV, CERA serta Sekretaris Pusat Riset dan Pengembangan (PRDP) UNPAB, Rahul Ardian Fikri, S.H., M.H.

Dalam sambutannya, Sekretaris Pusat Riset dan Pengembangan (PRDP) UNPAB, Rahul Ardian Fikri, S.H., M.H., menyampaikan pentingnya kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat desa untuk menciptakan solusi inovatif yang berdampak nyata. Beliau juga menekankan peran pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, sebagai fondasi utama untuk membangun desa. Melalui pengabdian masyarakat, universitas dapat berperan aktif dalam memecahkan masalah-masalah nyata yang dihadapi oleh desa, dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses kolaboratif yang produktif.

Asmara Wildani Pasaribu, S.Sos., M.M dalam sesi pertama, menjelaskan konsep dasar Design Thinking dan bagaimana pendekatan ini dapat digunakan untuk memahami dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa. Beliau juga memaparkan beberapa studi kasus sukses dari berbagai desa di Indonesia yang telah menerapkan metode ini. 

Dr. Rahmad Sembiring, SE., M.SP, sebagai narasumber kedua, menekankan pada pentingnya keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap proses Design Thinking. Ia memberikan contoh konkret tentang bagaimana melibatkan masyarakat desa dalam merumuskan masalah, menciptakan ide-ide inovatif, dan menguji solusi yang dihasilkan.

Selama sesi tanya jawab, para peserta sangat antusias berinteraksi dengan kedua narasumber, mengajukan berbagai pertanyaan terkait tantangan dan peluang dalam penerapan Design Thinking di desa mereka masing-masing. Banyak peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas ilmu dan wawasan yang telah diberikan, serta berharap adanya pelatihan lanjutan di masa mendatang.

Universitas Pembangunan Panca Budi berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengimplementasikan Design Thinking dalam berbagai proyek pembangunan desa, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan. Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, diharapkan terus menjadi motor penggerak dalam membangun desa yang inovatif dan mandiri.