BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) berkolaborasi dengan Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan untuk menyelenggarakan kunjungan Sekolah Lapang Iklim Tematik 2023 untuk Generasi-Z dengan tema, “Jembatan Literasi Iklim dan Bencana Hidrometeorologi Guna Adaptasi Perubahan Iklim” pada Kamis, 12 Oktober 2023 di Gelanggang Mahabento UNPAB.

Hadir, Rektor UNPAB (Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM) yang diwakilkan oleh Rektor II Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Kerjasama (Hasrul Azwar Hasibuan, S.E., M.M), Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG yg diwakili oleh Widyaiswara Ahli Utama BMKG (Dr. Mulyono R, Prabowo, M.Sc), Kepala Stasiun Klimatologi Sumut (Wahyudin, SP., M.Ikom), Anggota komisi V DPR RI (Bob Andhika Mamana Sitepu., SH), Dosen Agroteknologi Unpab sekaligus Moderator (Dr. Desi Sri Pasca Sari Sembiring., S.P,. SE., M.Si), Pemateri Pertama (Ir. Bambang Surya Adji Syahputra, M.Sc., PhD), Pemateri Kedua (Joko Yulianto Ariantono., M.Si), Mahasiswa/I UNPAB dan tamu undangan lainnya.

Sekolah Lapang Iklim (SLI) adalah kegiatan literasi iklim untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka adaptasi perubahan iklim yang dilakukan BMKG dengan kolaborasi bersama Kementrian Pertanian, pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Kegiatan adaptasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman petani dan petugas penyuluh pertanian terhadap data dan informasi iklim yang dapat langsung diaplikasikan pada aktivitas pertanian.

Dalam sambutannya, Kepala Stasiun Klimatologi mengungkapkan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh Sekolah Lapang Iklim Tematik 2023.

“Pelaksanaan ini merupakan tindakan nyata yang merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam perencanaan iklim dan informasi cuaca. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi masyarakat terutama di kalangan akademisi, khususnya mahasiswa untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai perubahan iklim dan cuaca khususnya di Sumatera Utara”, ungkap Wahyudin.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh kedua narasumber. Adapun materi yang diberikan kepada peserta yaitu layanan informasi iklim untuk pertanian, pengenalan unsur cuaca dan iklim, pemanfaatan informasi iklim untuk pertanian, pengenalan peralatan klimatologi dan kualitas udara BMKG, info BMKG, pemahaman informasi iklim, perubahan iklim, serta kualitas udara. Selama proses pembelajaran, peserta aktif dalam menyampaikan pertanyaan, pendapat dan berdiskusi secara terbuka.